Majelis Ta'lim Dan Sholawat Asy-Syifa
Jumat, 12 Juli 2013
KEISTIMEWAAN YAMAN-HADHRAMAUT Yaman adalah tanah yang penuh berkah, disana terlahir wali-wali besar dan juga buminya para cucu-cucu nabi yang sangat kita cintai. Keistimewaan yaman ini sesuai dengan hadits Rasulullah dan bumi Yaman adalah salah satu bumi yang pernah didoakan oleh Baginda shollallahu ‘alayhi wasallam: ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﺷﺎﻣﻨﺎ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﻳﻤﻨﻨﺎ. ﻗﺎﻟﻮﺍﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﻓﻲ ﻧﺠﺪﻧﺎ. ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﺷﺎﻣﻨﺎ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﻳﻤﻨﻨﺎ. ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﻓﻲ ﻧﺠﺪﻧﺎ . ﻗﺎﻝ : ﻫﻨﺎﻙ ﺍﻟﺰﻻﺯﻝ ﻭﺍﻟﻔﺘﻦ ﻭﺑﻬﺎ ﻳﻄﻠﻊ ﻗﺮﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ Maksudnya: “ Ya Allah Ya Tuhanku! Berkatilah negeri Syam kami, YaAllah Ya Tuhanku! berkatilah negeri Yaman kami ”. Mereka (para Sahabat) berkata: “Wahai Rasulullah! (Doakanlah) juga untuk negeri Najd kami”. Baginda shollallahu’alayhi wasallam (terus) berdoa: “ Ya Allah Ya Tuhanku! Berkatilah negeri Syam kami, Ya Allah Ya Tuhanku! Berkatilah negeri Yaman kami ”. Mereka (para Sahabat) berkata: “Wahai Rasulullah! (Doakanlah) juga untuk negeri Najd kami”. Baginda ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda: “Padanya (Najd) (berlaku) gempa bumi, fitnah dan tempat munculnya tanduk syaitan” Siapakah yang tidak ingin untuk menjejakkan kaki kebumi yang pernah di doakan oleh penghulu segala anbiya dan mursalin, Sayyiduna Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ . Di dalam hadits yang lain Baginda ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda: ﺇﻧﻲ ﻷﺟﺪ ﻧﻔﺲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻣﻦ ﻫﺎﻫﻨﺎ- ﻭ ﺃﺷﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻴﻤﻦ. ﻭﻓﻲ ﺭﻭﻳﺔ : ﺇﻧﻲ ﺍﺟﺪ ﻧﻔﺲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻴﻤﻦ Maksudnya: “ Sesungguhnya aku mendapati ‘nafas ar-Rahman’ dari sebelah sana –dan Baginda (saw) mengisyaratkan ke arah Yaman . Dan dalam riwayat lain Baginda ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda: “ Sesungguhnya aku menemukan‘Nafas ar-Rahman’ dari arah Yaman.” Yaman yang di khabarkan oleh Baginda mengenai sifat ahlinya, yaitu: ﺃﺗﺎﻛﻢ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻴﻤﻦ ﻫﻢ ﺃﺭﻕ ﺃﻓﺌﺪﺓ ﻭﺃﻟﻴﻦ ﻗﻠﻮﺑﺎً ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻳﻤﺎﻥ ﻭﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻳﻤﺎﻧﻴﺔ Maksudnya: “Telah datang kepada kalian orang-orang Yaman. Mereka ini adalah orang-orang paling halus sanubarinya dan paling lembut hatinya. Keimanan itu ada pada orang Yaman dan hikmah itu ada pada orang Yaman”. Manakala di dalam riwayat yang lain disebutkan: “Keimanan itu ada pada orang Yaman, fiqih itu ada pada orang Yaman dan hikmah itu ada pada orang Yaman”. Di dalam kitab al-Fadhoil al-Yaman, seorang ulama hadits iaitu al-Hafidz al-Quraisyi menyebutkan, Sayyiduna Abu Dzar al-Ghiffari ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ meriwayatkan, Rasulullah brsabda (maksudnya): “Jika timbul fitnah, hendaklah kalian (tinggal) di Yaman, kerana (tempat) itu diberkati”. Dalam sebuah Hadits lain disebutkan: “Sebab, penduduknya bersifat pengasih, tanahnya diberkati, dan ibadah disana pahalanya besar”. Dan didalam kitab Wasilatul Muta’abbidin, tercantum sebuah hadits dari Sayyidina Jabirbin Abdullah al-Anshari, Rasulullah saw brsabda (maksudnya): “Sepertiga keberkahan dunia kembali ke Yaman. Barangsiapa (yang ingin) lari darifitnah hendaklah ia lari ke Yaman”. Demikianlah serba-sedikit tentang keistimewaan bumi Yaman sebagaimana yang terdapat di dalam riwayat. Qalbu Yaman itu adalah Hadramaut, manakala qalbu Hadramaut adalah ~ kota Tarim
ya arhamarrohimin Allah Yanga Maha Esa Allah Maha Kuasa Hamba yang banyak dosa Tiapa hari dan masa Hamba yang sangat hina Dari air yang hina Hidup didunia fana Tempat bala bencana Tiada daya upaya Untuk ta'at setia Tak berdaya upaya Untuk tinggalkan dosa Hamba yang tidak awas Hidup didunia luas Dunia sedang berhias Iman banyak terampas Beri taufik hidayah Untuk junjung perintah Beri ilmu ma'rifah Yakin dan istiqomah Tetapkan islam iman Tunjukan kebenaran Berilah perlindungan Dari nafsu dan setan Agar hamba yang lemah Jadi ahli ibadah Ahlil khair wa shaleh Mati khusnul khatimah Demikianpun pula Ahli sanak saudara Dapat terpelihara Aman dan sejahtera Ibadah serta Ta'at Bhakti setiap saat Berpegang dengan kuat Agama hingga wafat Tenang tidak tergoda Oleh harta-harta dan benda Tetap iman di dada Dimasa tua muda
Nama-nama Nabi Muhammad Saw. Dalam kitabal-Hawaadits wa al-Ahwaal an-Nabawiyyah,buah karya Prof. DR. Al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin ‘Alawi bin ‘Abbas al-Maliki al-Hasani halaman 20-21 disebutkan bahwa: Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda berkenaan dengan nama-nama beliau:“Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad dan al-Mahi (penghapus) yang dengannya Allah menghapus kekufuran. Aku adalah al-Hasyir (pengumpul) yang dengan jejakku Allah mengumpulkan umat manusia. Aku adalah al-‘Aqib (Pamungkas) karena tak ada nabi lagi sesudahku”. Dalam sebuah riwayat disebutkan:“Aku adalah al-Muqaaffa (yang ditakuti), aku adalah Nabi at-Taubah dan Nabi ar-Rahmah”. Dalam shahih Muslim:“Nabi al-Mulhimah”. Al-Quran al-Karim menyebut beliau dengan beberapa sebutan: Basyir (pembawa kabar gembira), Nadzir (pemberi peringatan), Siraj al-Munir (Pelita Penerang), Ra’uf(Penyantun), Rahim (penyayang), Rahmatan lil-‘alamin (Rahmat bagi alam semesta), Muhammad, Ahmad, Thaha, Yasin, Muzzammil (Orang yang berselimut), dan ‘Abdullah (hamba Allah): yaitu sebagaimana firman Allah dalamSurah al-Jinn ayat 19: “...Dan bahwasanya ketika Abdullah —yakni Muhammad Saw.—-berdiri berdoa Kepada-Nya...” Dalam ayat tersebut Allah menyebut beliau dengan sebutan ‘Abdullah (Hamba Allah). Nama beliau yang lain lagi adalah an-Nadzir al-Mubin (orang yang memberi peringatan dengan jelas dan terang), yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Hijr ayat 89:“Dan katakanlah (Hai Nabi), “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan Yangjelas. Sedangkan nama beliau “Mudzakkir” adalah seperti diungkap dalam al-Quran(QS. 88;21):“Sesungguhnya engkau adalah pemberi peringatan (Mudzakkir).” Disamping nama di atas, juga disebutkan beberapa nama dan sifat Nabi MuhammadSaw. yang lain. 201 Nama-nama Nabi Muhammad Saw. dalam Kitab Dalailul Khairat أسمآء النبي صلى الله عليه وسلم محمد أحمد حامد محمود أحيد وحيد ماح حاشر عاقب طه يس طاهر مطهر طيب ناصر سيد رسول نبي رسول الرحمة قيم جامع مقتف مقفى رسول الملاحم رسول الراحة كامل إكليل مدثر مزمل عبد الله حبيب الله صفى الله نجى الله كليم الله خاتم الأنبياء خاتم الرسل محي منجى مذكر ناصر منصور نبي الرحمة نبي التوبة حريص عليكم معلوم شهير شاهد شهيد مشهود بشير مبشر نذير منذر نور سراج مصباح هدى مهدى منير داع مدعو مجيب مجاب حفي عفو ولي حق قوى أمين مأمون كريم مكرم مكين متين مبين مؤمل وصول ذو قوة ذو حرمة ذو مكانة ذو عز ذو فضل مطاع مطيع قدم صدق رحمة بشرى غوث غيث غياث نعمة الله هدية الله عروة وثقي صراط الله صراط مستقيم ذكر الله سيف الله حزب الله النجم الثاقب مصطفى مجتبى منتقى أمي مختار أجير جبار أبو القاسم أبو الطاهر أبو الطيب أبو إبراهيم مشفع شفيع صالح مصلح مهيمن صادق مصدق صدق سيد المرسلين إمام المتقين قأئد الغر المحجلين خليل الرحمن بر مبر وجيه نصيح ناصح وكيل متوكل كفيل شفيق مقيم السنة مقدس روح الحق روح القسط كاف مكتف بالغ مبلغ شاف واصل موصول سابق سآئق هاد مهد مقدم عزيز فاضل مفضل فاتح مفتاح الرحمة مفتاح الجنة علم الإيمان علم اليقين دليل الخيرات مصحح الحسنات مقبل العثرات صفوح عن الزلات صاحب الشفاعة صاحب المقام صاحب القدم مخصوص بالعز مخصوص بالمجد مخصوص بالشرف صاحب الوسيلة صاحب السيف صاحب الفضيلة صاحب الإزار صاحب الحجة صاحب السلطان صاحب الردآء صاحب الدرجة الرفيعة صاحب التاج صاحب المغفر صاحب اللوآء صاحب المعراج راكب البراق صاحب الخاتم صاحب العلامة صاحب البرهان صاحب البيان فصيح اللسان مطهر الجنان رءوف رحيم أذن خير صحيح الإسلام سيد الكونين عين النعيم عين الغر سعد الله سعد الخلق خطيب الأمم علم الهدى كاشف الكرب رافع الرتب عز العرب صاحب الفرج المراجع من كتاب دلآئل الخيرات
Puisi Imam asy-Syafi’i untuk Sayyidina al-Imam Husain bin Ali Ra. Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana ... Kantuk tak lagi datang, susah tidur membuatku pusing... Wahai siapa yang akan menyampaikan pesanku kepada al-Husain ... Yang dibantai, meski tak berdosa,.. Bajunya seakan-akan dicelup basah dengan warna merah... Kini hatta pedang pun meratap, dan tombak menjerit… Dan kuda yang kemarin meringkik, kini meratap... Bumi bergempa karena keluargaMuhammad… Demi mereka, gunung-gunung yang kukuh niscaya akan meleleh ... Benda-benda langit rontok, bintang-bintang gemetar,… Wahai cadur-cadur dirobek, demikian juga hati…! Orang yang bershalawat untuk dia yang diutus dari kalangan Bani Hasyim... Dia juga memerangi anak-anaknya... Duhai alangkah anehnya….! Jika aku dianggap berdosa karena cinta kepada keluarga Muhammad... Maka aku tidak akan bertaubat dari dosaku itu… (KitabDiiwan al-Imam asy-Syafi’i Ra.Sya’ir ke-15 halaman 48).
Puisi Imam asy-Syafi’i untuk Sayyidina al-Imam Husain bin Ali Ra. Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana ... Kantuk tak lagi datang, susah tidur membuatku pusing... Wahai siapa yang akan menyampaikan pesanku kepada al-Husain ... Yang dibantai, meski tak berdosa,.. Bajunya seakan-akan dicelup basah dengan warna merah... Kini hatta pedang pun meratap, dan tombak menjerit… Dan kuda yang kemarin meringkik, kini meratap... Bumi bergempa karena keluargaMuhammad… Demi mereka, gunung-gunung yang kukuh niscaya akan meleleh ... Benda-benda langit rontok, bintang-bintang gemetar,… Wahai cadur-cadur dirobek, demikian juga hati…! Orang yang bershalawat untuk dia yang diutus dari kalangan Bani Hasyim... Dia juga memerangi anak-anaknya... Duhai alangkah anehnya….! Jika aku dianggap berdosa karena cinta kepada keluarga Muhammad... Maka aku tidak akan bertaubat dari dosaku itu… (KitabDiiwan al-Imam asy-Syafi’i Ra.Sya’ir ke-15 halaman 48).
Darakaah Yaa Ahlal Madiinah, Yaa Tariim Wa Ahlahaa "Apabila Engkau sedikit berdzikir(mengingat Allah Swt. di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandangNyadan kedekatanmu padaNya di akhirat."(Al-Habib Umar bin Hafidz BSA) Pernah melihat logo ism seperti gambar di atas? Logo ism yang sering dijumpai di berbagai majelis-majelis ta'lim/maulid. Ada yang menggunakan logo ini di spanduk, umbul-umbul, bendera, jaket, dll. atau dalam bentuk stiker. Saya di jalan juga sering melihat mobil-mobil di kaca belakangnya ditempel stiker logo ini. Banyak yang bertanya-tanya, logo apa itu? Huruf'ha'di tengah denganukuran yang cukup besar, kemudian di atasnya bertuliskan"Darakaah Yaa Ahlal Madiinah",di bawahnya bertuliskan"Yaa Tariim Wa Ahlahaa",di samping kanannya bertuliskan lafdzul jalalah yang berbunyi"Yaa Fattaah"dan di samping kirinya"Yaa Rozzaaq".Di atas huruf'ha'bertuliskan angka 1030 dan di tengah huruf'ha'bertuliskan angka 110. Mengenai ism seperti itu dan yang semacamnya maka hal itu merupakan tabarrukan dan tawassul kepada hal yang mulia. Sedangkan ism di atas sendiri adalah tabarruk dan tawassul kepada al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwiy al-Haddad, seorang wali yang sangat masyhur, cucu RasulullahSaw. dari Sayyidina Husain bin al-Imam Amirul Mu'minin Ali bin Abu Thalib Kw., suami Sayyidah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Muhammad Saw. Beliau adalah penyusunRatib al-Haddaddan jugaWirdul Lathifyang banyak diamalkan oleh muslimin di berbagai penjuru dunia, juga KitabRisalatul Mu’awanah,Nashoihud Diniyah, dll. Dijelaskan oleh al-Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa:"Darakaah Yaa Ahlal Madiinah",maksudnya adalah bertawassul pada shohibul Madinah yaitu Rasul Saw."Yaa Tariim Wa Ahlahaa",adalah tawassul kepada para shalihin dan lebih dari 10 ribu wali yang dimakamkan di pemakaman Zanbal, Fureidh, dan Akdar, yangpada pekuburan Zanbal itu juga terdapat Ashhabul Badr utusan Sayyidina Abubakar ash-Shiddiq Ra.yang wafat di sana. "1030" melambangkanmarga al-Haddad (dzuriyyah Rasulullah Saw). "110" melambangkan marga al-Habsyi(dzuriyyah Rasulullah Saw.). Sesuai faham Ahlussunnah wal Jama'ah, ‘azimat (Ruqyat) dengan huruf arab merupakan hal yang diperbolehkan, selama itu tidak menduakan Allah Swt. Sebagaimana dijelaskan bahwa azimat dengan tulisan ayat atau doa disebutkan pada KitabFaidhul QadirJuz 3 halaman 192,dan Tafsir Imam Qurthubi Juz 10halaman 316-317, dan masih banyak lagi penjelasan para Muhadditsin mengenai diperbolehkannya hal tersebut, karena itu semata-mata adalah bertabarruk (mengambil berkah) dari ayat-ayat al-Qur'an dan kalimat-kalimat mulia lainnya. Namun tentunya manfaat dan kemuliaannya bukan pada tulisan dan stiker itu, tapi tergantung pada penggunannya, dan bila Anda ingin menggunakannya maka boleh ditempel di pintu atau lainnya sebagai tabarrukan dengan nama Imam al-Haddadrahimahullah. Mengenai tawassul, Allah Swt. sudah memerintahkan kita melakukan tawassul, tawassul adalah mengambil perantara makhluk untuk doa kita pada Allah Swt. Allah Swt. mengenalkan kita pada Iman dan Islam dengan perantara makhlukNya, yaitu Nabi Muhammad Saw. sebagai perantara pertama kita kepada Allah Swt., lalu perantara kedua adalah para sahabat, lalu perantara ketiga adalah para tabi’in, demikian berpuluh-puluh perantara sampai pada guru kita, yang mengajarkan kita islam, shalat, puasa, zakat dll, barangkali perantara kita adalah ayah ibu kita, namun di atas mereka ada perantara, demikian bersambung hingga Nabi Saw., sampailah kepada Allah Swt. Allah Swt. berfirman:“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah/patuhlah kepada Allah Swt. dan carilah perantara yang dapat mendekatkan kepada Allah Swt. dan berjuanglah di jalan Allah Swt., agar kamu mendapatkan keberuntungan.”(QS. al-Maidah ayat 35).
Darakaah Yaa Ahlal Madiinah, Yaa Tariim Wa Ahlahaa "Apabila Engkau sedikit berdzikir(mengingat Allah Swt. di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandangNyadan kedekatanmu padaNya di akhirat."(Al-Habib Umar bin Hafidz BSA) Pernah melihat logo ism seperti gambar di atas? Logo ism yang sering dijumpai di berbagai majelis-majelis ta'lim/maulid. Ada yang menggunakan logo ini di spanduk, umbul-umbul, bendera, jaket, dll. atau dalam bentuk stiker. Saya di jalan juga sering melihat mobil-mobil di kaca belakangnya ditempel stiker logo ini. Banyak yang bertanya-tanya, logo apa itu? Huruf'ha'di tengah denganukuran yang cukup besar, kemudian di atasnya bertuliskan"Darakaah Yaa Ahlal Madiinah",di bawahnya bertuliskan"Yaa Tariim Wa Ahlahaa",di samping kanannya bertuliskan lafdzul jalalah yang berbunyi"Yaa Fattaah"dan di samping kirinya"Yaa Rozzaaq".Di atas huruf'ha'bertuliskan angka 1030 dan di tengah huruf'ha'bertuliskan angka 110. Mengenai ism seperti itu dan yang semacamnya maka hal itu merupakan tabarrukan dan tawassul kepada hal yang mulia. Sedangkan ism di atas sendiri adalah tabarruk dan tawassul kepada al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwiy al-Haddad, seorang wali yang sangat masyhur, cucu RasulullahSaw. dari Sayyidina Husain bin al-Imam Amirul Mu'minin Ali bin Abu Thalib Kw., suami Sayyidah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Muhammad Saw. Beliau adalah penyusunRatib al-Haddaddan jugaWirdul Lathifyang banyak diamalkan oleh muslimin di berbagai penjuru dunia, juga KitabRisalatul Mu’awanah,Nashoihud Diniyah, dll. Dijelaskan oleh al-Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa:"Darakaah Yaa Ahlal Madiinah",maksudnya adalah bertawassul pada shohibul Madinah yaitu Rasul Saw."Yaa Tariim Wa Ahlahaa",adalah tawassul kepada para shalihin dan lebih dari 10 ribu wali yang dimakamkan di pemakaman Zanbal, Fureidh, dan Akdar, yangpada pekuburan Zanbal itu juga terdapat Ashhabul Badr utusan Sayyidina Abubakar ash-Shiddiq Ra.yang wafat di sana. "1030" melambangkanmarga al-Haddad (dzuriyyah Rasulullah Saw). "110" melambangkan marga al-Habsyi(dzuriyyah Rasulullah Saw.). Sesuai faham Ahlussunnah wal Jama'ah, ‘azimat (Ruqyat) dengan huruf arab merupakan hal yang diperbolehkan, selama itu tidak menduakan Allah Swt. Sebagaimana dijelaskan bahwa azimat dengan tulisan ayat atau doa disebutkan pada KitabFaidhul QadirJuz 3 halaman 192,dan Tafsir Imam Qurthubi Juz 10halaman 316-317, dan masih banyak lagi penjelasan para Muhadditsin mengenai diperbolehkannya hal tersebut, karena itu semata-mata adalah bertabarruk (mengambil berkah) dari ayat-ayat al-Qur'an dan kalimat-kalimat mulia lainnya. Namun tentunya manfaat dan kemuliaannya bukan pada tulisan dan stiker itu, tapi tergantung pada penggunannya, dan bila Anda ingin menggunakannya maka boleh ditempel di pintu atau lainnya sebagai tabarrukan dengan nama Imam al-Haddadrahimahullah. Mengenai tawassul, Allah Swt. sudah memerintahkan kita melakukan tawassul, tawassul adalah mengambil perantara makhluk untuk doa kita pada Allah Swt. Allah Swt. mengenalkan kita pada Iman dan Islam dengan perantara makhlukNya, yaitu Nabi Muhammad Saw. sebagai perantara pertama kita kepada Allah Swt., lalu perantara kedua adalah para sahabat, lalu perantara ketiga adalah para tabi’in, demikian berpuluh-puluh perantara sampai pada guru kita, yang mengajarkan kita islam, shalat, puasa, zakat dll, barangkali perantara kita adalah ayah ibu kita, namun di atas mereka ada perantara, demikian bersambung hingga Nabi Saw., sampailah kepada Allah Swt. Allah Swt. berfirman:“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah/patuhlah kepada Allah Swt. dan carilah perantara yang dapat mendekatkan kepada Allah Swt. dan berjuanglah di jalan Allah Swt., agar kamu mendapatkan keberuntungan.”(QS. al-Maidah ayat 35).
Langganan:
Postingan (Atom)